Ketika MangCara kecil tidak berani mendekati tanaman porang karena menurut orang tua itu merupakan makanan ular. Namun ternyata tanaman liar tersebut memiliki nilai ekonomis tinggi dan dapat dibudi-dayakan, sehingga dapat menjadi ide usaha baru terutama untuk di desa.
Beberapa negara seperti Jepang, Taiwan, Korea dan China membutuhkan umbi tanaman porang sebagai bahan dasar dalam proses pembuatan kosmetik, obat dan ramen. Harga jual umbi porang mencapai Rp.2.500 dengan rata rata berat satu umbi 4kg.
Sementara chips porang (umbi yang sudah kering) memiliki harga jual sebesar Rp.20.000 untuk satu kilogram. Bayangkan jika dapat menanam porang dalam 1 hektare penghasilan yang didapat tidak kurang dari Rp.60 juta dengan asumsi 1 hektare ditanami 6.000 pohon (24 ton) dikali 4kg (Rp.2.500).
Jadi Miliader Gara Gara Menanam Porang
Adalah paidi pria yang berasal dari Madiun Jawa Timur ini sukses mengembangkan porang menjadi tanaman ekspor. Buah kerja kerasnya membuat Paidi menjadi miliader dalam waktu 3 tahun.
Sebelumnya pria asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun pernah menjalani profesi sebagai penjual tahu, ayam, buah buahan bahkan menjadi pemulung pun pernah dialaminya.
Paidi mengenal tanaman porang memiliki harga jual yang tinggi dari temannya, akhirnya dia pun berinisiatif mencari manfaat tanaman porang yang biasanya tumbuh liar di hutan atau semak semak dari internet.
Hasilnya Paidi menemukan cara menanam porang agar lebih cepat panen sekitar 6 bulan, karena porang dapat dipanen 2 sampai dengan 3 tahun per tahun. Kini Paidi memiliki perusahaan Paidi Indo Porang dengan 66 karyawan yang mengolah 10 hektare lahan porang.
Mengenal Tanaman Porang
Nama lain tanaman porang adalah iles-iles yaitu tanaman umbi umbian dengan ciri daun bercabang, batangnya berwarna kombinasi hijau, hitam dan memiliki totol atau bintik putih. Selain itu tekstur batangnya lunak, untuk perkembiakan porang ada dua cara yaitu dengan generatif dan vegetatif.
Berdasarkan halaman wikipedia tanaman porang berasal dari Kepulauan Andaman, India kemudian menyebar melalui Myanmar, Thailand dan baru masuk ke Indonesia.
Nama latin porang adalah Amorphophallus muelleri Bl, sekilas tampilan dan manfaatnya sama dengan suweg dan walur, karena masih satu kerabat dan mungkin untuk orang awam agak rancu membedakan ketiga umbi umbian tersebut.
Tempat ideal porang tumbuh dengan baik adalah dataran rendah (1000 meter diatas permukaan laut), yang memiliki suhu 25-35 derajat Celcius.
Manfaat Tanaman Porang
Kesehatan
Kandungan glukomannan pada tepung umbinya, seperti dirangkum dari berbagai sumber glukomannan berguna untuk menurunkan berat badan. Karena serat larut Glukomannan pada porang jika dikomsumsi dapat menunda pengosongan lambung atau tidak cepat lapar.
Disamping itu tepung porang dapat menekan peningkatan kadar glukosa darah dan kadar kolesterol dalam tubuh. Sering mengkomsumsi iles-iles/porang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari resiko terkena penyakit kolesterol tinggi, gula tinggi, kanker usus besar, divertikular dan kardiovaskular
Bahan Kue dan Kosmetik
Karena cita rasa yang netral membuat umbi porang dapat dikombinasikan dengan kue tradisional maupun modern. Selain itu tepungya digunakan untuk membuat kosmetik kemudian roti, tahu, agar-agar, mie bahkan dipakain untuk bahan lem.
Selain Jepang, China, Taiwan dan Korea, umbi porang di negara Filipina diolah menjadi tepung sebagai bahan baku pembuatan roti.
Baca juga: Peluang Usaha Tanaman Hidroponik
Bagi kalian yang kebetulan tinggal di desa dan memiliki lahan tetapi bingung akan digunakan untuk apa lahan tersebut bisa meniru jejak paidi untuk menanam porang. Bahkan seperti yang MangCara baca di berbagai media online dan offline Paidi terbuka untuk konsultasi.
Misalnya bertanya supaya mengetahui jenis pupuk untuk tanaman porang agar cepat panen dan tidak diganggu hama. Karena tanaman porang merupakan prospek dengan untung tidak kepalang ketika panen tiba, sekian terimakasih dan semoga bermanfaat.