Musim hujan telah tiba sehingga para sebagian ibu rumah tangga kerepotan jika harus mencuci pakaian setiap hari disamping ada kesibukan diluar rumah alasan lain yaitu pakaian susah kering. Penyebabnya cahaya matahari enggan bersinar.
Datangnya musim penghujan ditambah dengan ibu rumah tangga yang bekerja memberikan dampak positif kepada beberapa jenis usaha, salah satunya jasa cuci pakaian atau laundry. Jasa usaha laundry merupakan jenis usaha yang menarik untuk dicoba.
Apabila Anda tertarik untuk memulai usaha laundry dari nol diawal awal tidak perlu menyewa kios karena cukup di rumah usaha sudah dapat berjalan. Namun dengan catatan lokasi rumah strategis atau berada di lingkungan perumahan.
Modal Membuka Usaha Laundry Kiloan
Sebagai pemula mungkin Anda belum mengetahui, berapa nilai investasi atau modal yang diperlukan untuk membuka usaha mencuci pakaian. Pada dasarnya, tergantung konsep yang Anda inginkan tetapi sebaiknya membuka usaha dimulai dari yang sederhana dulu apalagi modal yang dimiliki hanya sedikit.
Beberapa perlengkapan yang harus Anda sediakan untuk membuka usaha laundry di rumah sebagai berikut :
- Mesin cuci + Pengering
- X-Banner display
- Tiang X-Banner
- Spanduk Display
- Setrika uap 1 unit
- Tag Gun + PIN 1 set
- Timbangan 1 unit
- Keranjang baju 3 pcs
- Gantungan atau hanger 20 pcs
- Plastik laundry 3 pak
- Detergen matic 6 kilo gram
- Alkalite atau pengangkat kotoran 5 liter
- Softener 5 liter
- Pemutih 1 liter
- Pelicin setrika 5 liter
- Pengharum / parfum 1 liter
- Penghilang noda tinta atau darah 1 liter
- Penghilang noda karat 1 liter
- Penghilang noda lemak/oli 1 liter
- Kain penanda (TAG) 1 gulung
- Nota laundry 3 buku
- Botol spray 2 pcs
- Lakban dispenser 1 pcs
- Lakban 2 pcs
- Gelas takar 1 pcs
Apabila ditotal dari semua perlengkapan diatas, Anda membutuhkan modal awal sebesar Rp4.500.000 (tanpa sewa tempat). Ini adalah modal yang cukup murah untuk membuka laundry kiloan.
Simulasi Bisnis Laundry Kiloan di Rumah
Agar dapat menghitung berapa jumlah keuntungan yang bisa Anda peroleh setiap bulannya. Maka anda perlu menghitung biaya operasionalnya terlebih dahulu (diluar biaya investasi).
Mulai dari biaya listrik, biaya bahan pencuci, dan lain-lain untuk sementara tidak perlu memiliki karyawan. Baiklah anggap saja biaya operasional sebesar Rp 1.500.000 per bulan.
Kemudian, berapa biaya jasa laundry kiloan didaerah Anda? apakah Rp.6000, apakah Rp.8000. per kilo Selanjutnya kita akan hitung estimasi pendapatannya, jika biaya jasa cuci motor sebesar Rp.8000/kilo.
Misalnya: Apabila dalam 1 hari ada 20 kilo pakaian yang ingin dicuci (dari jam 08.00 pagi s/d jam 5 sore). Maka jika biaya cuci pakaian sebesar Rp.8000 per kilo, maka Anda akan mendapatkan omzet sehari sebesar Rp.160.000 atau Rp.4.800.000 sebulan.
Dengan omzet Rp.4.800.000 sebulan dikurangi biaya operasional sebesar Rp1.500.000 maka Anda memperoleh pendapatan sebesar Rp3.300.000. Sehingga modal awal akan kembali hanya dalam 2 bulan dan Anda bisa membeli paket mesin lagi.
Hasilnya dengan memiliki mesin dengan jumlah lebih dari 2 maka dapat dipastikan Anda bisa menyelesaikan mencuci pakaian karena lebih cepat dalam sehari atau bisa juga untuk menyewa karyawan. Semakin banyak motor yang Anda cuci maka semakin banyak omzet yang didapatkan.
Berikan Promo untuk Pelanggan Setia
Agar pelanggan tidak lari ke tempat laundry lain, berilah bonus kepada mereka 1 kali cuci gratis apabila sudah mencuci pakaian sebanyak 10 kali.
2 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuka Usaha Laundry Kiloan
1. Anda harus mengetahui cara mencuci pakaian dengan baik kemudian mengenali berbagai jenis kain dan bagaimana cara mencuci berikut mengerikannya.
2. Pentingnya mengetahui jenis noda yang menempel pada pakaian, sehingga dapat menggunakan sabun pembersih /deterjen yang sesuai agar noda hilang tetapi warna pakaian tidak rusak.
Jika kedua hal tersebut sudah diterapkan seharusnya bisnis berjalan dengan baik, nah bagaimana apakah Anda tertarik setelah mengetahui berapa modal usaha laundry kiloan di rumah.
Oke selamat mencoba dan jangan lupa semua harus diawali dengan doa dan dijalankan dengan kesungguhan, karena setiap membuka usaha tetap ada resiko kerugian.
