Bulan puasa 2020 tinggal menghitung hari saja, sebagai umat muslim tentunya puasa di bulan ramadhan merupakan kewajiban sebagai bentuk ketakwaan terhadap Allah.SWT. Selain itu ada manfaat puasa untuk kesehatan salah satunya yaitu dapat menurunkan berat badan.
Karena sistem pencernaan akan selesai mencerna makanan terakhir kurang lebih 8 jam dan setelah itu, tubuh akan menggunakan energi cadangan yaitu lemak. Dengan digunakanya lemak oleh tubuh sebagai sumber energi, maka lemak akan berkurang yang akhirnya dapat mengurangi berat badan.
Namun sebagian orang bingung kenapa bulan puasa berat badan naik drastis padahal hanya makan ketika saur dan buka puasa saja. Untuk yang belum mengetahui penyebabnya, MangCara akan berbagi kemungkinan hal tersebut terjadi.
Penyebab Bulan Puasa Berat Badan Naik Drastis
1. Buka puasa dengan makanan berminyak dan berlemak
Gorengan merupakan panganan yang paling dicari ketika saat waktu berbuka tiba sehingga menjadi peluang usaha menjanjikan. Tetapi apabila menyantap gorengan terus menerus berat badan akan bertambah karena kandungan kalori dan lemak dalam minyak cukup tinggi.
Dampaknya berat tubuh akan naik, disamping gorengan terlalu banyak mengkomsumsi daging dan bersantan dapat menjadi pemicu kenaikan berat badan. Apalagi jika tidak diimbangi dengan mengkomsumsi sayuran berserat tinggi atau buah buahan akan menyebabkan sembelit.
2. Dendam kesumat ketika berbuka
Salah satu tujuan puasa ramadhan adalah mengendalikan hawa nafsu termasuk nafsu untuk menahan makan berlebihan. Setelah menahan lapar dari imsak sampai bedug maghrib rasanya ingin balas dendam makan sebanyak banyaknya.
Pada bulan ramadhan banyak sekali penjual makanan dengan tampilan dan rasa yang menggoda, bahkan ada beberapa makanan yang hanya ditemukan pada bulan puasa. Tentunya makanan yang dikumpulkan tersebut akan dilahap ketika buka.
Karena rasanya enak dan sayang jika dibuang maka orang akan menyantap kembali makanan tersebut pada malam hari selepas buka. Sehingga sudah dipastikan akan menjadi timbunan lemak dalam tubuh, padahal anjuran buka puasa adalah minum air putih kemudian kurma atau makanan ringan lain.
Dan setelah sholat maghrib dilanjutkan dengan mengkomsumsi makanan berat secukupnya dan sebatas mengembalikan energi supaya fit untuk menjalankan ibadah puasa esok hari.
3. MAGER (malas bergerak)
Karena alasan lemas sehingga kwatir puasa batal, orang yang biasanya melakukan aktifitas seperti berolahrga menghentikan kegiatan tersebut. Otomatis proses pembakaran kalori tidak berjalan alhasil lemak dalam tubuh meningkat.
Sebenarnya apabila puasa dengan niat olahraga tidak menjadi halangan asal dilakukan dengan intensitas ringan dan waktunya sore hari menjelang buka puasa. Tidur tiduran merupakan aktifitas yang paling digemari ketika puasa, walaupun tidur itu ibadah tetapi jika seharian tidur maka bobot tubuh akan naik karena energi digunakan hanya pada saat tidur.
4. Godaan makanan dan minuman manis
Satu lagi penyebab kenapa bulan ramdahan tubuh malah semakin gemuk adalah ketika berbuka kebanyakan makan makanan dan minuman manis seperti sirup, es buah, kolak, kue kue manis dll.
Yang sudah diketahui bersama bahwa kandungan kalori pada makanan dan minuman manis tinggi sekali. Bukan tidak boleh menyantap atau minum minuman manis, hanya apabila melebihi pemenuhan kebutuhan gizi tubuh maka akan berubah menjadi penimbunan lemak.
Hasilnya tubuh menjadi melar dibanding sebelum puasa, repotnya ketika hari raya Idul Fitri tiba kamu kurang percaya diri ketika bersilaturahim akibat kegemukan bahkan kesulitan mencari ukuran baju untuk menyambut lebaran.
Untuk menghindari masalah bulan puasa berat badan naik drastis adalah dengan menjalankan pola makan seperti biasa. Karena badan terlalu gemuk akan berpotensi terkena penyakit jantung, diabetes dan masih banyak lagi. Sekian dan terimakasih, selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan.
Oh iya sekedar mengingatkan dibawah ada do’a niat puasa dan berbuka
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghodin an’ adaai fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta’ala.”
Artinya: ” Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala.
Niat untuk buka puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.”
Artinya: “Ya Allah karena-Mu, dengan-Mu aku beriman, dan hanya kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, atas segala rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.”